16 Oktober 2009

E-SUPLAY CHAIN BELUM BERJALAN NORMAL














DAYYAN
UBP NIKEL - POMALAA

Pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik berbasis web di PT Antam Tbk yang lebih dikenal sebagai e-Supply Chain Management (e-SCM/e-Procurement) dalam diimplementasinya belum berjalan dengan optimal. Hal ini disampaikan oleh Superintendent ITK Dayyan, S. Kom. “Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga belum berjalan optimal”, ujarnya.
Penyebab belum optimalnya sistem ini, menurutnya ada beberapa tantangan e-SCM, seperti adanya perubahan paradigma proses pengadaan dari proses secara manual ke electronic membutuhkan effort yang cukup besar dari sisi pengguna internal Antam. Selain itu kompetensi, sumber daya dan infrastruktur pihak vendors penyedia barang dan jasa, khususnya di UBPN Operasi Pomalaa.

“Untuk itu Program in house training dirancang sesuai kebutuhan berdasarkan diskusi antara Procurement & Material Mangement Manager UBPN, Tim eSCM Kantor Pusat dengan Tim ADW Consul-ting”, jelasnya.
Menurut Dayyan, bahwa Tujuan dari program in house trianing e-SCM untuk le-bih mengoptimalkan penggunaan e-SCM Antam di UBPN atas pemberdayaan pro-ses pengadaan melalui media elektronik. Sehingga tujuan awal dari e-SCM dapat teridentifkasi cost and benifitnya bagi perusahaan.
“Program in house training disesuaikan dengan maksud dan tujuan akhir yaitu seberapa besar cost and benifit penggunaan aplikasi e-scm Antam”, terangnya.
Ada beberapa tujuan akhir dari aplikasi e-SCM yang disampaikan oleh Superintendent ITK, yaitu: Mempercepat dan me-ningkatkan kinerja proses bisnis pengelolaan SCM, mempermudah proses pemantauan (monitoring) dan pengendalian ki-nerja SCM, mempermudah proses pemantauan (monitoring) dan pengendalian ki-nerja kontrak dan performance mitra kerja, menurunkan volume pekerjaan yang bersifat administratif, menurunkan biaya proses pengadaan, mendapatkan harga penawaran yang lebih kompetitif, cepat dan akurat dari mitra kerja, serta meningkatkan transparansi dan simplicity dalam proses pengadaan barang dan jasa.
“Sementara dalam in house training tersebut, pendekatan dan metodologi pe-latihan yang dilaksanakanni adalah de-ngan pendekatan teori dan praktek langsung (learning by practices) terhadap modul e-SCM”, ujar Dayyan.
Kegiatan Refresh Training eSCM dilakukan pada dua tempat yaitu Kantor Representative Antam Makassar dan di Pomalaa. Training yang dilakukan di Makassar ditujukan kepada mitra kerja Antam yang berdomisili di Makassar. Sebagian besar mitra kerja Antam yang berada di Makassar terdaftar pada distrik UBPN Pomalaa. Sedangkan Refresh Training yang dilakukan di Pomalaa ditujukan kepada Mitra kerja Antam dan Internal Antam ( User, Tim Peng-adaan , dan Management UBPN).

Tidak ada komentar:

 

©2009 Harmonikel Online Free Blogger Templates by TNB Entertainment Show One Tree Hill at Watch One Tree Hill Online and TV Shows.